Gresik – Warga Pulau Bawean, Gresik, kembali mendapat perhatian khusus dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur. Sabtu (7/9), Pemprov Jatim menyalurkan bantuan sosial (bansos) senilai Rp602 juta untuk 255 keluarga penerima manfaat (KPM).
Bantuan tersebut diserahkan secara simbolis oleh Sekretaris Daerah Provinsi Jatim yang juga Kepala BPBD Jatim, Adhy Karyono, di Pondok Pesantren Hasan Jufri. Ia menyebutkan, alokasi Rp602 juta itu merupakan bagian dari total bansos Kabupaten Gresik sebesar Rp5,7 miliar.
“Bansos ini bentuk kepedulian pemerintah untuk meringankan beban warga Bawean, apalagi akses logistik sempat terputus akibat gelombang tinggi,” ungkap Adhy.
Ragam Bantuan yang Disalurkan
Bansos yang diterima masyarakat Bawean cukup beragam. Di antaranya:
-
33 penerima mendapat alat bantu mobilitas senilai Rp173 juta.
-
30 KPM program PKH Plus menerima Rp500 ribu per triwulan plus paket sembako.
-
19 pendamping PKH Plus memperoleh insentif Rp900 ribu per tiga bulan.
-
50 warga kategori miskin ekstrem mendapat Rp1,5 juta per tahun plus sembako.
-
2 tenaga kesejahteraan sosial kecamatan (TKSK) menerima Rp1,5 juta per triwulan.
-
100 nelayan Bawean menerima paket sembako.
KRI Surabaya Angkut Logistik
Selain bansos reguler, Pemprov Jatim juga menyalurkan bantuan kemanusiaan akibat terhambatnya distribusi bahan pokok ke Bawean sejak 29 Agustus. Ombak tinggi membuat kapal dagang berhenti beroperasi.
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa mengungkapkan, penyaluran ini bisa terlaksana berkat dukungan penuh TNI AL. KRI Surabaya – 591 diturunkan untuk mengangkut berbagai kebutuhan pokok menuju Bawean.
“Sinergi dengan TNI AL ini menjadi solusi agar masyarakat Bawean tidak kekurangan bahan pangan,” tegas Khofifah.
Daftar Logistik yang Dikirim
Bantuan logistik yang dibawa KRI Surabaya meliputi:
-
10 ton beras SPHP
-
1 ton minyak goreng
-
1 ton telur ayam ras
-
5.000 paket sembako
-
1 ton gula pasir
-
750 kg daging ayam & 750 kg ayam beku
-
487 kardus air mineral
-
100 kotak biskuit, susu, dan madu
-
50 tabung gas 12 kg
-
Bawang merah & putih masing-masing 100 kg
-
Cabai merah besar & rawit masing-masing 50 kg
-
1 unit cold storage untuk menjaga bahan pangan tetap segar.
Dengan langkah ini, Pemprov Jatim memastikan kebutuhan pokok masyarakat Bawean tetap terpenuhi meski akses laut belum sepenuhnya pulih.
